Pagi itu, 1 Agustus 2016, pukul 09.00 pagi...momen puncak "Belajar Bertahan" pun dimulai. Setelah sebulan sebelumnya, bingung akan menggunakan kostum sidang seperti apa, akhirnya saya memilih kebaya kutu baru warna putih + kain panjang peninggalan Mama. Imajinasiku, Almarhumah hadir menemaniku, berdiri di samping podium.
Selama 2 jam lebih, proses Sidang Promosi Terbuka berjalan dengan lancar. Alhamdulillah, malah gak kerasa, tau2 udah kelar aja. Saat menyampaikan kesan-kesan, sy bertahan agar gak ada yg basah di pipi. Waktunya hanya 5 menit, jadinya cukup banyak pihak yang tak sempat sy sebutkan. Sy gak enak klo kelamaan curhat dan say thanks gitu, dosennya ntar nguap. Hehehe...
Di akhir momen ini, sy menyadari bahwa "Belajar Bertahan" ini tenyata hanyalah satu episode yang telah siap berganti dengan episode2 baru yang lebih menantang. Saya ingat pesan seorang guru saya lepas tamat SMU dulu. Saat itu, saya menyodorkan diary untuk diisi oleh beberapa guru. Salah seorang guru menulis pesannya lebih kurang seperti ini..."Melangkahlah jauh (ke masa depan)... di sana kau akan temui, banyak hal yang jauh lebih indah dari yang indah kau lihat hari ini".
No comments:
Post a Comment