Wednesday, January 31, 2024

Catatan Awal Tahun 2024

Lumayan lama banget blog ini ga saya update. Kepergian Bapak menghadap Yang Maha Kuasa sepertinya telah meruntuhkan duniaku seruntuh-runtuhnya. 
Dulu saat bersama Bapak, saya selalu  bergumam dalam hati, Ya ALLAH, sepertinya saya ga akan sanggup menjalani hari-hari tanpa beliau. Tapi akhirnya waktu itu tiba juga. Dan rasanya, rindu itu sakit sekali...

"HENING JULI"
Juli terakhir
menyimpan jeda panjang tanpa suara 
matahari yang tertunduk  
kata-kata yang memilih mengatup 
diri terpekur dalam-dalam 
menatap Bapak
pamit diam selamanya

: Aku rindu anak kecil dalam diri Bapak

/2021-2024

Sunday, November 22, 2020

Ke Pantai


Alhamdulillah hari ini akhirnya bisa ke pantai. Nyisihin waktu setengah hari ngajak Bapak dan ponakan. 

Pantainya lagi kurang ombak dan dangkal. Tapi bening. Sayangnya saya tak sempat mengambil gambar. Sengaja juga, tidak membawa gadget apapun. Bagi saya, ke pantai tuh rugi klo ga berendam. Ya, anugerah Tuhan yang segitu luasnya itu juga seperti sudah jadi obat ke saya. Apalagi dulu adik saya pernah menjalani terapi air laut untuk menyembuhkan sakitnya. Jadinya, ke saya jadi sugesti juga. Ibuku juga pernah menggunakan terapi air hangat yang dilaruti garam untuk mandi. Jadi klop deh sugestinya. Adikku berendamnya sekitar jam 10. Di jam itu dan setelahnya, air laut sdh terasa hangat. 

Mau coba? Boleh. Sambil ijin ke lautnya ya. Trus minta doa juga ke Gusti Allah apapun itu smoga snantiasa diberikan kesehatan :)

Thursday, September 24, 2020

24 Jam

Sudah sebulan lebih, benar-benar kewalahan mengatur waktu. Padahal lagi senang-senangnya buat mini project buku puisi.  Setelah buku kemarin yang udah terbit, sekarang ini buku ke-2 sudah on progress. 

Dalam masa ini juga ide-ide nulis lagi banyak2nya. Tapi tetap saja ga kepegang karena tugas2 yang begitu menyita waktu, siang dan malam. Kadang sampai merasa bersalah pada tubuh karena lalai memberikan haknya untuk istirahat. 

Saat padat begini, saya sambil lalu mengingat kata-kata prof saya: sesibuk apapun, kerjakan yang bermanfaat dan diniatkan ibadah. Sesuai tujuan kita diciptakan di dunia ini: sebagai hamba dan sebagai khalifah. Uh, dalam banget ini. Jika sudah mengingat itu, tiba-tiba rasanya ringan aja gitu. 

Sudah dulu ya. Ini ditulis saat mata udah 5 watt. :)
___________
Tema awal penciptaan manusia disebutkan dalam surah Al-Baqarah: 30. Sementara lafadz khalifah dalam bentuk tunggalnya disebutkan 2 kali di dalam al Quran.



Thursday, April 02, 2020

Tahun-Tahun yang Penting

Sudah lama tak berkunjung ke sini. Ke blog ini. Melewatkan banyak proses penting. Sampai bingung bagusnya mulai cerita dari mana.
Sekarang sudah 2020. 3 tahun terakhir begitu penting buat saya. Akhirnya bisa fokus memilih karir sebagai

Wednesday, May 22, 2019

SIDANG KOMISI I


SUSIE

Susie itu siapa? Ya, itu yang ingin saya posting kali ini. Pada postingan sebelumnya, fotonya sudah pernah saya sematkan di laman blog ini.
Susie itu boneka beruang yang saya titip belikan sama brotherku tahun 2007 lalu. Di tahun yang sama untuk pertama kalinya Susie duduk manis di kursi sebelahku di dalam pesawat. Dekat jendela pesawat bagian kiri. Hahaha...inget banget.

ANNE'S STORY

Tubuh Anne tiba2 lemas ketika bagian administrasi memanggil namanya.
"Dek, ini belum bisa diproses karena ada masih ada tunggakan".
"O begitu ya Pak. Katanya tunggakan itu masih diberi tenggang waktu sampai sidang skripsi?"

Sunday, May 05, 2019

Friday, April 26, 2019

MUHASABAH JIWA

Di dunia nyata
Lisan kita
Adalah tentang tutur kata
Di dunia maya
Tulisan kita
Adalah tentang tutur bahasa
Jadi sama saja
Teknologi menjarah ke segala arah
Menguliti habis karakter jiwa
Memiskinan hati yang tadinya kaya
Mengikis semua yang bersahaja
Hingga yang sederhana
Tak lagi bersisa

Thursday, May 03, 2018

SEMUA TENTANG KITA

Ingin menjadi seperti apapun Kita.
Dimanapun Kita.
Pada akhirnya kita, sejatinya punya harap yg sama.
Bahwa di penghujung waktu Kita.
Di detik-detik akhir kebersamaan Kita.
Ada banyak orang yg akan selalu menyayangi dan mendoakan Kita.
Mengikhlaskan kepergian Kita.
Mengenang hal-hal baik tentang Kita.
Dan memaafkan tanpa kecuali kesalahan Kita.

Sunday, April 29, 2018

AMUBA

Saat harus menghandle bbrp hal dalam waktu yg sama, saya berfikir andai saja tiba2 bisa jadi amuba. Membelah diri. Selesai. Enak banget ya.

Tapi, nyatanya tidak seperti itu. Kita bukan amuba. Kita jauh lbh istimewa dari makhluk ciptaan Tuhan yang itu (Amuba).


Friday, October 27, 2017

EKSPEDISI WEST BORNEO

Hari Pertama: Welcome to the beauty jungle

Berjalan memasuki base camp salah satu perusahaan. Melewati gerbang, kami disambut monkey2 yg bergelantungan seenaknya di antara mangrove. Iya. Sejauh mata memandang, yg ada memang hanya mangrove. Ini hanya satu part dari 90ribu-an mangrove di sini. 

Catatan Kuliah

Siang itu terhitung terik ketika angkot kampus yang aku tumpangi menuju pulang terjebak macet di jalan tikus yg sempit.  Tepat di jalan yang agak mendaki, angkot terhenti. Selama hampir stengah jam angkot tak bergerak, tak bisa maju ataupun mundur.

Monday, July 17, 2017

GOOD BYE KITTY

Baper itu...setelah semingguan lebih ninggalin rumah buat mudik lebaran..pulang2 di halaman rumah ada kitty (baca: kucing) mati. Sedih skali pas nguburinnya. Jadinya tiap "mentas" di dapur, rasanya ada yang kurang. Berhari2 seperti itu. Biasanya dia yg paling berisik di pintu masuk. Sy masih berharap kitty masih hidup. Lalu... tiba2 semalam ada yg lewat dapur.. cueknya pake banget. Sy spontan manggil satu nama...  "Mauw..Mauw...". Tiba2 langkahnya berhenti..berbalik mencari asal suara sambil membalas "Mauw..mauw....". Dan....Masya Allah bahagianya. Si Maau masih hidup. Ia mendekat hingga jarak terdekat kami hanya sekitar 30 cm. Dia mmg nggak pernah mau sy sentuh. Asli penakut. Nggak mau jauh tp nggak berani deket. Nah lo..gimana tuh?

Btw, ttg Kitty yg mati itu, smg dia tenang di sana. Paling nggak.. sy msh beruntung menjadi bagian cerita di detik2 dia dijemput bumi. Terdengar drama ya. Begitulah..emang gitu adanya.

Sekarang pulang ngantor, sy punya kebiasaan baru. Menengok ke arah kuburan kecil sblm nyampe rumah. Di sana..ya di sana.. Kitty-ku yg lain tengah tertidur pulas...

#catlover

Tuesday, June 20, 2017

Catatan Penghujung Ramadhan

Mengenang kepergian Ibu saya tercinta,
(Ramadhan 1424 H - 1438 H)
===================================
...
Setiap yg datang, suatu saat akan pergi.
Tak ada yg lebih baik dari datang baik-baik, lalu pergi juga baik-baik.
Setidaknya yg ditinggalkan akan sedikit sibuk merapikan rindu yg mungkin tiba2 berantakan di ruang makan, di ruang keluarga, di ruang kerja, atau di ruang-ruang yang lain.
Seperti itulah semua diasah.
Iya.
Karena rasa dan ingatan itu seperti puzzle.
Yg akan terasa manfaatnya saat diacak lebih dulu.
Cerita datang dan pergi hanyalah sebagian kisah yg belum utuh.
Karena tetes terakhir hujan tdk selamanya jd penanda bahwa cerita telah usai.
Akan ada cerita datang dan pergi yang lain. Di tempat lain. Di waktu yg lain.
Sebagaimana kita sepakat.
Tak ada yg abadi, selain keabadian itu sendiri.

#bulansays

Sunday, June 18, 2017

PERJALANAN MENCARI KEBENARAN

Tulisan berikut ini, sy kutip utuh dari teman..
Jadi, bukan tulisan sy. Penulisnya ada di bawah ya..
=========
PERJALANAN MENCARI KEBENARAN

Bismillaahirrahmaanirrahiim…
Saya bukan ustadz. Saya hanya seorang "truth seeker" yang suka menulis. Semoga Allah meluruskan niat saya menulis hanya karena Allah, dan bukan karena yang lain. Tulisan ini pun request dari seseorang (yang dekat) yang bertanya pada saya mengenai temannya, yang memiliki pertanyaan unik mengenai Al-Qur'an. Tentang mengapa ayat Al-Qur'an sering kali sulit dimengerti?



Saturday, March 04, 2017

HELLO MY BLOG

Cukup lama nggak nongkrongin blog ini. Hanya aktif di beberapa akun yang postingannya lebih praktis. FB maksudnya. But, lama2 di sana jenuh juga. :D Kangen di mari...

Januari 2017, awal dari semua hari-hariku yang sibuk. Udah balik kerja lagi, malah di lingkungan yang baru. Awalnya sih berasa asing gitu. Sekarang-sekarang, dibilang betah sih...apa ya...aku masih sibuk merayu hatiku untuk mencintai pekerjaan dan lingkungan kerja yang sekarang. "Hati...sekarang kita di sini, pengabdian tulus kita sungguh dinanti...di sini..ya di sini...?"

Hmmm...pola jam kerja yang baru, rekan kerja yang baru, ruang lingkup kerja dan materi kerja yang baru...semua baru. Aku berusaha memahami semuanya bagian dari rencana baik ALLAH bagi masa depan aku bersama orang-orang yang aku sayang dan sayang sama aku. Sebab DIA Perencana Maha Baik untuk hamba-hamba-NYA.

Apa lagi ya?? Sementara ini, beberapa akun yang kusebut praktis itu non aktif. Sengaja. Lagi pengen sendiri di sudut blog ini. Sejatinya akun-akun itu bisa membuatku nyaman, nyatanya saat ini nggak. Entahlah. Aku merasa... berlama-lama di sana membuat aku malah makin merasa banyak waktuku bersama TUHAN yang hilang. Terdengar sensi dan emosional ya? Itu untuk diriku saja. Yang lain boleh nggak sepakat. Kan kembali ke diri masing-masing. 

#udahgituaja
#Bulansays
#SerambiMadinah

Tuesday, January 10, 2017

HARI PASAR DAN PILKADA

Pagi ini, rasanya ada yg mengetuk pintu hati, seraya mengingatkan kembali bahwa setiap pilihan itu akan dipertanggung jawabkan dunia akhirat.

Apa hubungan hari pasar dan pilkada? Klo mau lihat siapa yg akan terkena dampak pada pilihanmu saat pilkada nanti, ke pasar jo. Pilih hari pasar dan perhatikan satu persatu wajah mereka yg hanya berharap dagangannya ludes hari ini.

Mereka datang membawa berbagai macam hasil bumi. Pakaian mereka sederhana, tak mencolok. Ada pula yg tak memakai alas kaki 😯. Mereka turun dari gunung, mereka sebagian dari sekitaran hutan, mereka keluar dari apa yg mereka sebut rumah yg jauh dari hiruk pikuk kota. 

Jangan egois memikirkan diri sendiri, mengamankan posisi, karir atau jabatan. Wakafkan pilihan kita utk mengangkat kesejahteraan mereka juga. Sebab tak ada yg hal sekecil zarrah pun yang luput dari catatan malaikat di kiri kanan kita.

#udahgituaja

Thursday, December 15, 2016

Yang Baik? Masih Ada!


Bapak itu menolak uang yang pemberian saya. Dia hanya mengatakan sesuatu lalu pergi menjauh dari tangan saya yg masih menggenggam uang untuknya. Saya terharu luar biasa. Untung masih sempat ngucapin terima kasih sebelum dia benar-benar menghilang dari pandangan saya.

Ceritanya, sore sepulang dari kantor, saya menyempatkan diri singgah ke salah satu pasar semi modern di Kota Limboto ini. Sy lagi nyari ikan sagela (khas Gorontalo) untuk memenuhi permintaan teman dari Makassar. Salah satu kios yang memajang ikan tersebut pun menjadi pilihan saya. Penjualnya, seorang ibu berusia lanjut. Saat proses transaksi, tiba2 seorang Bapak datang menghampiri kami. Dia menawarkan bantuan melepas ikan satu per satu dari wadahnya dan membuat wadah baru dalam bentuk kemasan siap kirim. Sy seksama mengamati aktivitasnya dari kios satu ke kios yang lainnya, mencari semua bahan yang ia butuhkan. Smua yang sy saksikan membuat sy terharu, hanya untuk 1 kiriman itu, dia begitu sibuk. Sambil sesekali melangkah dan mematung, pandangan sy seksama mengikuti pergerakan ikan sagela yang sudah di tangannya yang terakhir berpindah ke tangan seorang ibu penjual kue. Ibu itu nampak kebagian tahap proses pengemasan. Mereka seperti sebuah sistem dengan elemen-elemen yang utuh, bekerja untuk satu tujuan membantu sesama atas nama keikhlasan. :)

Dan, selesai. Bpk itu menghampiri saya dan menyodorkan sebuah paket bungkusan yang telah dikemas dengan rapi. Sy lalu mengeluarkan selembar uang untuk Bapak itu, namun spontan ia menolak dengan alasan dia ikhlas membantu saya. Saya bilang bahwa ini juga titipan dari teman saya, jd mohon uang ini bpk terima. Dia tetap menolak lalu menghilang. Rasanya ada perasaan bersalah yang menyeruak tiba2, mengapa seolah semua harus sy nilai dengan uang? Namun justru hal inilah yang hampir tak saya temukan lagi kemarin-kemarin. Pengalaman beberapa tahun tinggal di lingkungan perkotaan penyangga ibu kota negara, lingkungan di mana pekerjaan dan uang memiliki relasi begitu kuat dan signifikan. Sekecil apapun meminta bantuan orang, selalu ada nilai nominalnya. Tapi di sisi lain lagi, saya juga memahami bahwa kerasnya hidup di kota lah yang memaksa pola hubungan antar sesama terbentuk seperti itu.
Karenanya, saat hijrah kembali ke kota kecil di bagian atas pulau berbentuk K ini, apa yang saya alami kemarin adalah proses penyadaran yang berulang bersama beberapa kejadian lainnya, bahwa... di sini lain sayang...

Kejadian itu juga sempat membersitkan ingatan tentang para oknum yang korup dan para politisi yang begitu mudah mengumbar janji2 manis saat kampanye. Bahwa janji itu adalah harapan bagi mereka di sini; jauh dari hiruk pikuk ruang sidang yang sibuk dengan gonta ganti pemimpin demi kepentingan partai. Ah Bunda Pertiwi, sy bersyukur masih menemukan perangaimu yang santun di sini.