Thursday, January 22, 2015

Hidup ini Fana: Sesaat dan Sementara

"Hidup ini fana, sesaat dan sementara". Status itu barusan saya pasang di bbmku. Tiba-tiba ingin mengatakan itu ke diri sendiri, syukur-syukur teman bbmku ikut membacanya. Pertengahan malam tadi, seorang teman memanggil namaku dari balik jendela kamar, memastikan jika saya belum tidur. Kebetulan memang saya masih di depan laptop mengutak atik bahan tugas akhir. Saat saya tanya "Iya ada apa?", ia lalu mengabarkan bahwa papa tetangga kamarku baru saja berpulang. "Innalillahi wa inna ilaihi rooji'un", ucapku sembari mencoba tak panik (tapi tetap aja panik). Sedikit gambaran tentang dia, anaknya periang, aktif dan penuh semangat. Baru saja ia menyelesaikan ujian akhir semester, lalu malamnya langsung cabut untuk mudik ke Sulawesi, katanya karena papanya sakit. Artinya tak cukup sehari semalam kebersamaan mereka.
***
Iya, itu hanya kemasan luar yang ingin saya ceritakan. Yang sebenarnya ingin saya bagi adalah jarak yang jauh dari keluarga dan orang-orang yang kita sayangi, menjadi salah satu alasan utama mengapa kemudian saya menganggap perjuangan kami di sini amat sangat mahal harganya. Tak sekedar hanya materi, lebih dari itu, ada kebersamaan yang takkan pernah bisa sebanding atau bisa digantikan dengan apapun di dunia ini. Sedetik dua detik, kerinduan bisa reda dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Tapi pada detik-detik yang lainnya, kadang hanya bisa diredakan dengan air mata dan tangan menengadah.
***
Hidup ini memang fana, sesaat dan sementara. Ini sebagai pembatas (terutama bagi saya), untuk diingatkan kembali, tak boleh larut jauh mengkuantifikasi seberapa mahal perjuangan ini. Apalagi kemudian membandingkannya dengan orang lain. Bahwa ada hal yang harus senantiasa disiapkan, kapanpun dan dimanapun, menjadi hal terpenting dalam memenangi perjuangan kita sesungguhnya.

Tuesday, January 13, 2015

Foto: MAKE OVER ME

 
(Lokasi: Waitawar, Kec. Balanipa, Polman, Sulawesi Barat)

Foto: MENGGELINDING


(Lokasi: Palippis, Kec. Balanipa, Polman, Sulawesi Barat)