Tuesday, February 14, 2012

SEPEDA BARU


 
Ini kisah tentang sepeda baru yang dibelikan bapak buat saya dan adik. Dulu banget waktu masih SD sih. Ceritanya berawal saat bapak lebih memilih menyekolahkan kami di sekolahan SD yang jauh karena rutenya lebih aman. Padahal di dekat rumah tuh ada SD juga, cuma aksesnya pake nyebrang jalan, jalan raya pula.
Alhasil, setiap pagi bapak nganterin kami ke sekolah. Tapi pulangnya kadang dijemput kadang nggak. Jadinya harus jalan kaki dengan jarak yang cukup jauh, tentunya untuk ukuran langkah kami yang masih kecil-kecil....
Lama kelamaan, bapak akhirnya inisiatif juga membelikan kami sepeda baru ... tadaaaaa .... SEPEDA MINI WARNA MERAH. Hohoho... senangnya.
Mula-mula saya dan adik suka berebut pengen duduk di depan megang stir (bagian ngayuh pedal...cape dech...). Namun lama kelamaan kami bosan juga. Saya merasa duduk di belakang lebih enak, tinggal duduk manis...dan turun saat udah nyampe depan rumah. Adik saya juga berfikir begitu. Terlebih jika mengingat sekitar 100 m sebelum depan rumah kami ada tanjakan lumayan panjang...uffhh.
Singkat cerita, saya dan adik malah jadi sering bertengkar kecil saat pulang sekolah. Gara-garanya hanya karena semua ingin duduk di sadel belakang alias dibonceng. Lalu muncul ide, kami sepakat untuk saling bergantian pada interval jarak tertentu. Ya ampun...rasanya masih kebayang ...mengayuh sepeda di bawah terik matahari sambil cemberut tapi sambil ingin segera gantian.
Trus pernah juga lho kami malah memutuskan untuk berjalan kaki aja sampai rumah. Rasanya ini yang paling konyol...jalan kaki berdua sambil menuntun sepeda. Kesannya rada-rada gimana gitu,,, punya sepeda tapi nggak difungsikan, tapi saya maupun adik saya cukup merasa adil dengan cara ini. Meskipun nggak ada yang diuntungkan, tp capeknya jelas ...barengan berdua.

Dua hal yang menurut saya penting dari cerita ini :
1. kami nggak terlalu peduli soal untung atau rugi...yang penting adil, itu yang utama
2. anak kecil punya cara sendiri dalam menyelesaikan masalahnya, kurang mikir tapi riil
3. selebihnya...silahkan membuat persepsi sendiri...

Sunday, February 12, 2012

PINTAR or BIJAK

Hari ini saya sedikit belajar tentang itu...Untuk menjadi pintar, cukuplah mungkin dengan belajar aja (lebih kurang seperti itu...). Namun untuk menjadi sosok yang bijak, tidaklah mudah. Menurut saya ada faktor psikologis yang ikut di dalamnya karena ini adalah tentang manajemen diri dan penentuan pengambilan keputusan yang tepat sesuai kapasitas ruang dan waktu. Saat menyampaikan pendapat, mereka akan berusaha melakukannya dengan benar dan santun, terutama bila terdapat perbedaan pendapat dengan orang/pihak lain,,,mereka akan sangat hati-hati menyimpulkan mana pendapat atau keputusan yang dapat mengakomodir semua pihak tetapi tidak lari dari prinsip pokok topik yang sedang dibahas.
Kira-kira Anda termasuk yang mana ya ?

Friday, February 03, 2012

Tugas TRANSLATE Mahasiswa

Bagi sebagian mahasiswa, tugas translate Inggris-Indonesia yang diberikan dosen terkadang menjadi momok menakutkan seperti monster (lebay...). Tak jarang beberapa mahasiswa malah memilih untuk memanfaatkan