Saturday, December 06, 2014

QUINA "Patah Hati"

Quina...
 
 
Cukup lama tak menyentuhnya. Menemukannya begini, rasanya seperti...tiba-tiba berharap menemukan tombol waktu untuk mengembalikan semuanya.
 
 
Sayangnya, manusia tak diberi keleluasaan untuk itu. Tanya mengapa? Bayangkan, jika kita bisa memutar waktu seenaknya. Sebagian jawaban atas pertanyaan ini mungkin karena dunia ini bisa jadi akan penuh dengan anak kecil yang tahunya hanya ingin bermain tanpa perlu memikirkan beban hidup hari ini dan esok
Atau, bisa jadi dunia ini akan penuh dengan anak belasan tahun yang tengah asyik menikmati masa remaja, masa-masa transisi mencari jati diri. Bayangkan...dunia ini tanpa orang dewasa, orang tua, apalagi yang renta.
Masih mau tanya mengapa? Sebagian jawabnya mungkin waktu tak kan lagi berarti apa-apa. Bukan lagi ibarat pedang yang setiap saat bisa menebasmu. Bukan lagi ibarat taring yang setiap saat bisa menggigitmu. Dan bukan lagi ibarat uang, yang menghamburkannya, takkan lagi kau sebut merugi.
Sudah, jangan lagi tanya mengapa. Saya ngantuk. Tentang Quina, ia sudah berpindah tangan. Saya tak tega membuangnya. Meski kondisinya begitu, ternyata masih ada yang menginginkannya. Nah, kalau yang ini, bahasannya lain lagi. Silahkan diinterpretasi duluan, saya mau tidur. Ingat, jangan lama-lama. Jika tak ada aktivitas lagi, segera penuhi hak tubuh untuk istirahat. Kita tak punya tombol untuk memperpanjang malam... :D
 
 

No comments: