Wednesday, June 26, 2013

Pending Story

Butuh sedikit tambahan keberanian untuk menulis ini. Tentang sebuah nama. Usahlah kusebut namanya, inisialnya sekalipun. Dia teman waktu sekolah dulu, kami begitu dekat. Tapi sungguh bukan “pacaran”. Motivasi dan wejangan layaknya dari seorang kakak seperguruan selalu ada, meluruskan langkah-langkahku untuk maju dan berkembang lebih baik, terutama dalam hal organisasi.

Pernah sekali waktu saya bermasalah dengan salah satu guru, beberapa lembar surat langsung melayang padaku, dari dia. Sebanyak 7 lembar ditulisnya dengan begitu sistematis. Sayangnya, aku bukan penyimpan yang baik. Kertas-kertas berharga itu entah di mana rimbanya kini. Tapi, aku masih ingat benar apa isinya. Bahwa : “masalah itu adalah tanda kehidupan… Tuhan tidak memberi penyelesaian masalah kita layaknya sebuah bingkisan kado…dst.” Aku masih ingat.

Saya tidak ingin mengungkit apa penyebab sehingga silaturrahim kami malah terkesan “putus”. Semua mungkin saja malah membuat masing-masing dari kami saling risih satu sama lain. Tp.. saya tidak mau berspekulasi lebih jauh tentang ini. Ya Allah, ini sama sekali tak penting bagiku. Sekarang di pikiranku, jauh lebih penting bagaimana mengembalikan aura persaudaraan yang dulu, agar kembali cair setelah lama beku.

"Untuk Kak ****** ********* Salam Hormat dan Banggaku slalu untukmu. Kutulis ini, karena aku tahu Tuhan tidak membuat pita kado untuk sambungan silaturrahim kita. Kita yang akan menyambung dan kita pulalah yang akan meng-indah-kannya".
Saturnus, 260613

No comments: